"Penelitian ini memberikan bukti bahwa pengalaman mimpi, dan khususnya cerita di dalam mimpi, bisa dipengaruhi oleh posisi saat tidur," tulis Calvin Kai-Ching Yu yang melakukan penelitian ini, dalam jurnal Dreaming seperti dikutip dari NBC News, Kamis (9/8/2012).
Kai-Ching Yu menambahkan, pengaruh posisi tidur terhadap jenis mimpi yang muncul cukup masuk akal. Faktor lingkungan, termasuk posisi tidur bisa memberikan stimulus fisik ke otak sehingga pada level tertentu jenis atau isi mimpi bisa dipengaruhi olehnya.
Contoh lain adalah saat tidur dalam keadaan menahan kencing, banyak orang mengalami mimpi kehujanan, basah-basahan lalu kebelet ingin pipis.
Mimpi itu biasanya diakhiri dengan adegan susah mencari toilet umum, hingga akhirnya terbangun dan benar-benar ngompol di celana.
Hal yang sama juga terjadi saat tidur tengkurap. Tekanan di area genital pada posisi ini cenderung lebih besar sehingga otak menerima sensasi seksual, yang akan merangsang otak untuk memimpikan hal-hal yang berbau erotis dan berhubungan dengan seksualitas.
No comments :
Post a Comment