Masjid Dian Al Mahri adalah satu-satunya mesjid
berkubah emas di Indonesia yang terletak di Depok, Jawa Barat, tepatnya di
Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Depok. Masjid ini mulai di
bangun pada tahun 1999, dan di resmikan pada bulan April tahun 2006.
Masjid ini merupakan milik pribadi dari Hajjah (Hj)
Dian Djurian Maimun Al-Rasyid,seorang pengusaha dari Serang, Banten dan pemilik
Islamic Center Yayasan Dian Al-Mahri.
Masjid ini luas bangunannya mencapai 8.000 meter
persegi dan berdiri di atas lahan seluas 70 hektare. Secara umum, arsitektur
masjid mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah
dengan ciri kubah,
minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan
dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman
para arsitekturnya.
Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan
hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.
Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu
menampung 8.000 jemaah. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam, yang
melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut
batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar.
Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24
karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan
masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah melambangkan rukun Islam,
seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari
Italia.
Pada bagian interiornya, ada pilar-pilar kokoh yang
menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid
didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem. Materialnya terbuat
dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang,
tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang
pengerjaannya digarap ahli dari Italia.
Di sekitar masjid dibuat taman dengan penataan yang
apik dan detail. Selain taman, juga dibangun rumah tinggal sang pendiri masjid
dan gedung serbaguna yang menjadi tempat istirahat para pengunjung .Sedangkan
untuk parkir, disiapkan lahan seluas 7.000 meter persegi yang mampu menampung
kendaraan 300 bus atau 1.400 kendaraan kecil.
Untuk mencapai lokasi ini cukup mudah, dapat digunakan
angkutan umum dari terminal depok ( nomor 03) yang menuju parung bingung. Dari
sini bisa menggunakan ojek menuju jalan Meruyung.
No comments :
Post a Comment